PENGALAMAN SELEKSI SUBTANTIF LPDP (LEADERLESS DISCUSSION GROUP/ LGD)

Minggu, 13 September 2015
Leaderless Discussion Group (LGD) juga merupakan rangkaian dari seleksi subtantif beasiswa LPDP. Seperti namanya LeaderLESS yang berarti tidak ada pemimpin dalam grup diskusi. Jadi jangan pernah menganggap diskusi ini adalah debat yang menjatuhkan setu pihak tapi diskusi ini bertujuan untuk menemukan solusi dari permasalahan yang ada namun tetap menghargai pendapat orang lain. Adapun tips untuk menghadapi LDG, yaitu :
1.       Rajinlah membaca berita yang menjadi isu terhangat di Indonesia. Masalah yang disajikan dalam LGD adalah masalah lokal di Indonesia.
2.       Kalau bisa tulis maupun kemukakan komentar anda secara pribadi apabila membaca berita tersebut. Ini adalah langkah persiapan yang dilakukan untuk mengikuti LGD.
3.       Pada saat LGD dimulai, usahakan bertemu dahulu dengan teman-teman sekelompok anda dalam LGD nantinya. Setidaknya mengenal nama dan berbincang untuk memilih teknis pelaksanaan LGD nanti apakah harus ada moderator ataupun notulen. Buatlah kesepakatan dengan grup anda, jangan sampai anda baru kebingungan ketika LGD berlangsung.
4.       Waktu yang diberikan untuk LGD adalah 30 menit dan para juri tidak akan memperingatkan waktu kepada anda. Jadi pintar-pintar lah membaca situasi. Peserta sebaiknya memperhatikan sudah berapa lama diskusi berlangsung. Jangan sampai waktu yang anda gunakan molor dari 30 menit.
5.       Moderator akan membuka diskusi dengan memaparkan apa masalahnya dan meminta pendapat teman-teman yang lain. Tapi pada LGD, moderator saya membuka sekaligus menyampaikan pendapatnya duluan baru kemudian mempersilahkan satu-per satu anggota untuk beropini.
6.       Berbicara dengan lantang sehingga semua teman anda dapat mendengar apa yang anda katakan.
7.       Katakan pendapat secara jelas dan tidak bertele-tele.
8.       Ada baiknya anda memulai pendapat anda dengan berkata Saya sangat setuju dnegan pendapat si A karena……dan tambahkan solusi dari sudut pandang anda.
9.       Apabila kurang setuju, jangan frontal, tetap mengatakan pendapat si A sangat bagus tapi akan lebih baik jika…………
10.   Kemukakan pendapat secara sopan dan menghargai pendapat yang lain. Anda juga dapat mencari titik temu dari segala pendapat yang dikemukakan teman anda.
11.   Jangan keasikan menulis maupun menunduk ketika ada teman yang mengemukakan pendapat. Itu akan menunjukkan bahwa anda tidak memperhatikan jalannya diskusi.
12.   Boleh mencatat tetapi tetap curi pandang melihat teman yang lain mengungkapkan pendapatnya, mengangguk tanda mengerti atau tatatplah matanya sebagai bentuk penghargaan.
13.   Usahakan porsi bicara sama untuk setiap peserta, jangan terlalu mendominasi namun jangn juga menjadi pasif dan kelihatan bingung.
14.   Anda harus terlihat meyakinkan dalam menyampaikan pendapat. Jika anda bingung, maka pendengar juga akan lebih bingung.
15.   Jangan lupan untuk tetap tersenyum ketika mengemukakan pendapat maupun ketika memperhatikan teman anda berpendapat.
16.   Berdoalah….. J
Selamat berusaha teman-teman…!!! Tetaplah yakin dengan Sang Pencipta anda bahwa yang terbaik akan menunggu anda. Jangan pelit memberikan informasi kepada orang lain. Jika anda member informasi secara ikhlas maka akan semakin banyak yang akan mendoakan anda. Sabarlah menanti pengumuman. Jika lulus berarti itu rezeki teman-teman. Jika tidak berarti ada rencana lain yang disiapkan Allah SWT untuk kita. Jangan menyerah untuk terus mencoba !!! Jangan lupa TERSENYUM J

-RE.

PENGALAMAN SELEKSI SUBTANTIF LPDP (ESSAY ON THE SPOT)

Essay on the spot adalah salah satu rangkaian tes subtantif beasiswa LPDP yang bersifat baru. Essay in the spot baru diadakan pada seleksi Beasiswa periode 3 2015 untuk para pendaftar beasiswa pendidika Indonesia (regular) dan afirmasi. Gambaran mengenai pelaksanaan tes yaitu kita dibagi menjadi beberapa kelompok, satu kelompok essay terdiri dari 14-16 orang. Kami disatukan dalam satu ruangan dan diarahkkan untuk duduk di kursi pilihan. Di atas kursi tersebut sudah ada kertas dengan kode yang berbeda dan ada pula yang sama di setiap kursinya. Saya mendapat Kode A.
Kertas pada kode A dipaparkan dua topi yaitu :
-          Standar keamanan pembangunan gedung
-          Perlunya pendidikan mengemudi untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas
Kita dituntut untuk memilih salah satu dari topic tersebut untuk menjadi acuan pembuatan essay. Waktu untuk menulis essay yaitu 25 menit pada kertas yang telah disediakan. Tidak ada batasan jumlah kata yang harus ditulis. Pada saat itu, saya memilih topic standart keamanan pembangunan gedung. Saya rasa topic yang saya pilih kurang diminati oleh peserta yang lain. Karena setelah chit chat mengenai pilahan topic essay di kelompok saya sepertinya hanya saya yang mengambil topic tersebut.  Adapun tips mengikuti essay on the spot, yaitu :
1.       Tentukan secara cermat topic mana yang dipilih, usahakan memilih topic dan bisa anda hubungan dengan bidang ilmu anda.
2.       Jangan terlalu lama berpikir ! Mulailahh menulis kata pertama yang menjadi pembuka anda memulai essay.
3.       Tulislah essay dengan rapi sebisa anda, kuranngi penggunaan correction pen karena hanya membuang waktu. Coret saja kata yang salah, tapi jangan terlihat berantakan.
4.       Perhitungkan waktuu yang anda miliki, panitia akan mengingatkan anda pada 10 menit terakhir.
5.       Jangan terlalu memojokkan Indonesia dalam essay yang anda buat tanpa dasar yang jelas.
6.       Pada akhir essay 5-7 menit terakhir, fokuskan penulisan solusi pada essay. Essay yang baik adalah essay yang memaparkan masalah beserta solusinya, solusi dari sudut pandang penulis. Jangan sampai anda terlalu memaparkan banyak masalah tapi minim solusi.
7.       Kumpul essay anda, tapi jangan terpengaruh mengumpulkan jika melihat teman yang lain duluan mengumpul. Manfaatkan waktu sebaik mungkin.
Sebagai persiapan, anda bisa berlatih menulis essay secara tiba-tiba sebelum mengikuti tes. Ambillah satu masalah di Koran maupun internet secara acak dan mulailah menulis dengan waktu yang telah ditentukan agar anda terbiasa berpikir cepat dan menulis dengan rapi.
Semoga berhasil guys…. J

 R.

PENGALAMAN SELEKSI SUBTANTIF LPDP (WAWANCARA)

Pada kesempatan kali ini saya akan berbagi pengalaman saya ketika menjalani seleksi subtantif beasiswa LPDP yaitu Wawancara. Sebelum seleksi subtantif terlebih dahulu kita dahurkan lulus seleksi administrative. Pengumuman kelulusan seleksi administrative biasanya diumumkan 7-14 hari, waktu itu saya menerima notif kelulusan 13 hari setelah penutupan beasiswa periode 3. Notif nya dalam bentuk SMS dan email dan saya terima pada jam setengah 11 malam sewaktu saya akan tidur. Rasanya senang luar biasa dinyatakan lulus seleksi administrative, karena jalan untuk mendapatkan beasiswa semakin dekat.
Wawancara saya dijadwalkan pada tanggal 27 Agustus 2015 pukul 08.45 WITA. Sebelum wawancara, saya sebelumnya mengikuti seleksi subtantif lainnya ( LGD, Essay On the Spot dan Verifikasi Berkas) pada tanggal 26 Agustus 2015. Sebelum menghadapi segala tes, saya menyempatkan diri untuk mengobrol dengan para awardee lain yang baru saya kenal pada saat itu. Mereka semua baik dan kami saling berbagi informasi kiat-kiat mengikuti segala rangkaian tes. Ada kak Kice dari Palu (yang memberikan saya contoh draft soal wawancara, makasih banyak kak J ), Kak Ika dari UNM Makassar (yang sangat ramah dan ceria), kak Sri dari Unismuh Makassar (menurut saya, siapapun yang kenal dengan kak Sri walaupun dalam waktu singkat pasti menyukai kepribadiannya yang ramah, ceria, bijak dan selalu menenangkan saya ketika saya gugup untuk mengahdapi tes), Kak Wilda dari UI (yang memberikan banyak informasi mengenai kuliah di UI, universitas yang rencananya saya pilih menjadi universitas tujuan), Kak Inna Unhas (Kak inna adalah senior saya di FKM Unhas dan di Organisasi FLP), dan masih banyak teman-teman dengan kepribadian baik lainnya yang agak ribet saya jelaskan satu-persatu. Tapi satu hal yang saya sadari bahwa TIDAK ADA AURA PERSAINGAN DIANTARA PARA PELAMAR BEASISWA LPDP, kami justru saling berbagi infromasi yang kami ketahui karena BEASISWA LPDP TIDAK MEMBUAT KITA BERSAING DENGAN ORNAG LAIN MELAINKAN BERSAING DENGAN DIRI KITA SENDIRI UNTUK MEMENUHI KRITERIA YANG DIHARAPKAN LPDP.
Jadi saran saya, jangan menjadi pasif ketika datang di lokasi seleksi. Sapalah orang-orang yang ada di sekitar kalian. Kalau tidak terbiasa menyapa minimal senyum kepada orang yang tiba-tiba melihat anda dan berikan respon yang baik jika anda disapa oleh peserta lain. Hal tersebut sangat berguna untuk mengurangi gugup dan mendapatkan gambaran seleksi dari berbagai sudut pandang. Pukul 08.45 WITA nama saya dipanggil untuk naik ke tempat wawancara. Sebelum dipanggil saya merasa sangat gugup karena saya memiliki kelemahan dalam tes wawancara. Dua kali saya mengikuti wawancara yang berbeda dan hasilnya nihil, baru di LPDP saya merasa berhasil…Untungnya..hehehe. Tangan saya mulai mendingin, pikiran saya melantur kemana-mana bahkan untuk berdiri rasanya berat..hehehe..lebay. But it’s true, saya mengalami hal tersebut sampai Kak Sri datang dan melihat kegugupan saya, Kak Sri yang seorang guru kemudian dengan baik hati menenangkan saya, mengajak saya mengobrol dengan peserta lain sehingga kegugupan saya perlahan-lahan hilang hingga nama saya dipanggil.
Saya mendapat kelompok 6 dalam wawancara tetapi saking gugupnya, saya malah pergi ke meja nomor 9 yang pada saat itu saya kira nomor 6. Tentu saja saya diusir perlahan, saya masih belum memahami kenapa saya diusir sampai saya lihat nomor mejanya yang ternyata 9. Setelah itu, panitia pelaksana menegur saya dan bilang kenapa tidak ke meja nomor 6? Dari tadi interviewer nya sudah menunggu…hehehe. So foolish…J
Saya kemudian tersenyum, dan duduk di kursi yang disediakan. Saya bahkan lupa untuk menjabat tangan para interviewer karena gugup. Hehehe….saya tersenyum tulus kepada para interviewer. Interviewer menyatakan bahwa semua proses wawancara akan direkam untuk keperluan penilaian. Saya tentunya menyetujui. Pertanyaan yang muncul yaitu :
Siapa nama anda ?
Darimana anda berasal ?
Berapa KM daerah asal anda ke tempat test ? (Pertanyaan ini membuat saya melongo, dengan jujur saya menjawab tidak tau..hehe..saya hanya menjawab kalau naik kendaraan dari Parepare ke Makassar sekitar 3-4 jam)
Anda ingin mendaftar di universitas dan fakultas apa ?
Mengapa universitas dan fakultas itu yang dipilih ? (Kuasai rencana studi anda)
Apa pentingnya fakultas kamu untuk Indonesia ?
Mengapa tidak melanjutkan magister di universitas asal lagi ? (Katakan alasan anda dengan cerdas tanpa merendahkan universitas asal anda)
Apa yang akan anda lakukan ketika lulus ? (Pertanyaan ini sangat tricky, jangan menjawab asal-asalan, jawab sesuai dengan essay yang anda tulis dan tahu betul bagaimana cara meraihnya )
Dimana akan mengabdi setelah lulus ? (Pertanyaan ini juga tricky, karena harus di spesifikkan di daerah mana, wakuu saya menjawab pertanyaan ini, ibu psikolog nya geleng-geleng kepala dan tersenyum penuh arti..hehehe)
Organisasi apa yang diikuti ketika berkuliah ? (pertanyaan seputar organisasi agak banyak, kuasai peran anda di setiap organisasi tersebut dan fungsinya bagi orang lain !)
Mengapa anda bisa mendapatkan skor TOEFL sekian ? Ceritakan prosesnya ?
Tell me the most impressive moment in your life ? (Pada pertanyaan ini saya menjawab dengan bahasa inggris dan memilih satu moment yang menurut saya menjadi titik balik dimana saya yang dulunya kurang percaya diri bisa berubah menjadi lebih baik, sebenarnya moment tersebut sudah saya jelaskan di essay )
Wawancara hanya berlangsung 20-25 menit, terasa sangat singkat. Tipsnya, yaitu :
1.       Usahakan untuk selalu tersenyum dan menjawab dengan tegas pertanyaan yang diajukan.
2.       Tidak berbohong.
3.       Dalam menjawab, jangan pernah merendahkan Indonesia karena biar bagaimanapun Negara yang akan membiayai studii anda. Kalau ada yang tidak berkenan dengan Indonesia sampaikan secara halus dan tidak terlalu frontal.  
4.       Yakinkan interviewer bahwa anda pantas mendapatkan beasiswa tersebut tapi jangan terkesan terlalu sombong dan sok tau.
5.       Lihat mata para interviewer.
6.       Usahakan menjawab semua pertanyaan , jika kurang tau katakan dengan cerdas mengapa anda tidak tau setidaknya ada alternative jawaban mengapa anda tidak tau jawaban yang sebenarnya.
7.       Berbicara dengan tenang dan tidak terlalu cepat.
8.       Jangan lupa berdoa sebelum dan sesudah wawancara.
Semoga wawancara anda juga akan berjalan lancar dan baik….Amin J

-RE.

PERSIAPAN SELEKSI ADMINISTRASI LPDP (TOEFL, ESSAY, SUBMIT BERKAS)

Sebagai pembuka, saya ucapkan semangat !!! kepada anda yang akan mengikuti seleksi beasiswa LPDP. Pada thread ini saya akan membahas mengenai seleksi administrasi beserta kelengkapan berkasnya berdasarkan sudut pandang saya ketika mengikuti tahapan tersebut.
Saya akan memulai dengan skor TOEF. Langkah awal yang harus dilakukan sebelum mengikuti seleksi administrasi LPDP adalah mempersiapkan skor TOEFL yang cukup untuk submit berkas. Saya sendiri dahulu harus minimal memiliki skor TOEFL 500 karena saya akan mengikuti seleksi LPDP kategori Magister Dalam Negeri dengan status Reguler. Informasi mengenai skor TOEFL yang harus dipenuhi dapat anda baca pada website resmi LPDP ( www.lpdp.kemenkeu.go.id ). Perjuangan saya mendapatkan skor TOEFL sesuai persyaratan tidaklah mudah, saya harus gagal sekali untuk mendapatkan skor TOEFL saya yang sekarang. Tips untuk mendapatkan skor TOEFL menurut versi saya, yaitu :
1.       Ikuti kursus TOEFL yang banyak diadakan di pusat bahasa kampus masing-masing maupun lembaga kursus yang menyediakan kursus khusus TOEFL. Jangan lupa minta pendapat anda atau browsing di internet mengenai tempat mana yang memiliki kualifikasi pengajar maupun teknik mengajar  yang baik sesuaikan pulan dengan budget yang disiapkan.
2.       Jika tidak mengikuti kursus, anda bisa belajar TOEFL otodidak dengan membeli beberapa buku TOEFL. Satu buku TOEFL yang membahas tips dan trik mengerjakan soal TOEFL dan satu buku dengan full simulasi TOEFL.
3.       Setelah itu, teman- teman bisa memanfaatkan 1-2 minggu untuk mempelajari tips and trik TOEFL dulu. 7-10 hari terakhir menjelang tes, lakukan simulasi pengerjaan TOEFL lengkap dengan bulat-bulat dan konsistensi waktu semirip tes TOEFL aslinya, setelah simulasi periksa jaawaban dan konversi sehingga anda tau berapa nilai TOEFL dari soal tersebut. Malamnya, baca dan pelajari pembahasan dari tes tersebut agar anda mengetahui mengapa jawabanitu yang benar.
4.       Dengan mengikuti kursus serta simulasi yang rutin, insya Allah nilai TOEFL anda dapat mencapai target sesuai yang diharapkan.
5.       WARNING !!!! Saya harap anda yang akan mengikuti seleksi LPDP tidak melakukan kecurangan untuk merekayasa nilai TOEFL. Rekayasa dapat berupa MEMBAYAR LEBIH UNTUK MENDONGKRAK NILAI, MENYURUH ORANG MENGIKUTI TES ATAS NAMA PELAMAR LPDP, MELAKUKAN KECURANGAN DENGAN MENCONTEK DAN TINDAKAN TERCELA LAINNYA.  USAHAKAN MENGIKUTI TES TOEFL DI INSTITUSI YANG BENAR-BENAR TRUSTED !
6.       Saya mem-bold bentuk kecurangan tersebut agar anda betul menghindari segala bentuk kecurangan. Beasiswa LPDP ditujukan bagi pemimpin bangsa dengan tujuan mensejahterakan bangsa Indonesia. Jika anda sudah memulai mengikuti seleksi dengan KECURANGAN maka ANDA MERENDAHKAN KEMAMPUAN SENDIRI dan dengan tegas saya katakan bahwa BUKAN ORANG SEPERTI ITU YANG DIBUTUHKAN INDONESIA ! Biasakan untuk berusaha secara JUJUR apapun hasilnya.
7.       Ingat ! ada psikolog yang akan menjadi interviewer sehingga akan diketahui siapa yang berkata fiktif. Selain itu, walaupun anda mendaftar beasiswa dalam negeri, akan tetap ada pertanyaan dalam bahasa inggris untuk mengetahui apakah nilai TOEFL yang tercantum di sertifikat sesuai dengan kemampuan anda. Maka, latihan lah sedikit demi sedikit menjawab pertanyaan dalam bahasa inggris karena kita tidak tau pertanyaan mana yang harus dijawab dengan bahasa asing tersebut…J
Selain TOEFL, ada juga essay wajib yang harus ditulis sebagai salah satu persyaratan berkas LPDP. Essay yang ditulis haruslah benar-benar terjadi dalam hidup anda bukan fiktif.  Bacalah beberapa contoh essay dari para awardee yang lain sebagai referensi pembuatan essay anda. Setelah menulis essay, baca kembali essaynya lalu sodorkan essay tersebut untuk dibaca orang lain bisa kepada teman maupun keluarga. Hal ini dilakukan agar anda tahu kelemahan essay anda serta apakah pesan yang ingin anda sampaikan dapat dipahami oleh orang lain.
Lengkapi segala berkas yang diperlukan untuk submit beasiswa. Lakukan check and re-check apakah berkas anda sudah benar dan sesuai format yang ditetapkan LPDP. Pada periode 3 format surat rekomendasi dan surat pernyataan telah diperbaharui oleh pihak LPDP, anda dapat mendownload format baru pada booklet panduan pendaftaran LPDP di web resminya. Setelah semua berkas telah lengkap, buatlah akun dan mulai submit berkas dengan TELITI. Jangan sampai ada kesalahan informasi yang dimasukkan !
Apabila berkas dan informasi yang anda kirimkan telah lengkap maka insya allah, anda dapat  lulus pada tahap administratif LPDP. Good Luck !!!!.... J

-RE.

FINALLY….AWARDEE LPDP (After Taking A risk)

Akhirnya, pengumuman yang selama ini saya tunggu-tunggu akhirnya tiba. Saya dinyatakan lulus seleksi subtantif LPDP (wawancara, LGD, essay on the spot). I was so happy….:) Awalnya sempat putus asa bisa lulus seleksi subtantif LPDP tapi pada akhirnya usaha dan doa yang saya panjatkan dibantu dengan doa orangtua, keluarga dan teman-teman dijabah oleh Allah SWT dengan karunia menjadi salah satu awardee LPDP periode 3 2015.
Saya masih ingat betul bagaimana saya browsing di internet, mengumpulkan berbagai macam pengalaman para awardee LPDP yang lulus maupun tidak pada seleksi subtantif tersebut. Saya kemudian mencetak dan menempel seluruh pengalaman tersebut di buku khusus yang saya siapkan untuk mengikuti seleksi subtantif LPDP. Saya juga mengumpulkan informasi mengenai profil LPDP serta kampus tujuan saya. Selain itu, saya menempel beberapa artikel mengenai isu terhangat yang terjadi di Indonesia. Kumpulan prakiraan pertanyaan juga tak lupa saya tuliskan di buku tersebut beserta rancangan jawabannya. Saya yang awalnya malas membaca maupun menonton berita mulai mengubah kebiasaan buruk saya tersebut. Saya mendownload aplikasi Koran kompas di handphone saya serta membeli Koran kompas tiap hari untuk saya baca dan menuliskan komentar kecil di Koran tersebut ketika telah membacanya.
Semua hal yang saya lakukan semata-mata adalah usaha memantaskan diri menjadi salah satu awardee LPDP. Tak lupa saya mendirikan sholat, lebih banyak berbuat baik (menurut versi saya …hehhe). Lebih banyak sholat malam, sholat dhuha dan membaca qur’an karena saya percaya usaha tanpa doa adalah bentuk kesombongan kepada Allah SWT namun doa tanpa usaha adalah bentuk kekerdilan sebagai manusia. Sehingga doa dan usaha merupakan dua hal yang harus dilakukan beriringan untuk mendapatkan hasil terbaik. Namun, bukan terbaik menurut versi kita tapi terbaik menurut versi-Nya. Kita diwajibkan berusaha dan berdoa untuk mencapai apa yang kita cita-citakan tetapi hasil akhirnya kita serahkan kepada-Nya. Karena ia lebih tau yang terbaik untuk hambanya daripada hamba itu sendiri.
Pada akhirnya sebagai bentuk saya syukur kepada pencipta dan semua orang yang turut membantu, saya akan memposting beberapa pengalaman dan kiat-kiat yang dapat dilakukan untuk memudahkan kita dalam menghadapi seleksi beasiswa LPDP mulai dari persiapan berkas hingga seleksi subtantif. Semoga apa yang saya tulis bisa menjadi referensi bagi teman-teman lain yang berencana ikut dalam proses seleksi beasiswa LPDP. Thanks a lot….:)

-RE.