Hi reader
It's really long
long time after I post new article…
Kali ini, saya akan
membahas pengalaman tes CPNS di Kementrian Agama dengan formasi Lulusan terbaik
untuk menjadi dosen kesehatan lingkungan di UIN Alauddin Makassar (UINAM)
Saat ini saya sedang
menunggu pengumuman hasil SKB dan untuk mengurangi nervous menunggu hasil saya
menulis apa yang saya alami demi mendapat gelar ASN, hehe
Okay dimulai ketika
saya diwisuda September tahun ini saya mendapat kabar kalau akan ada penerimaan
cpns untuk kementrian dan pemda. Sebagai fresh graduated, saya tentunya tidak
mau melewatkan kesempatan kerja ini karena timingnya sangat pas dengan waktu
kelulusan saya.
Saya kemudian
mencari universitas apa saja yang membuka formasi untuk dosen kesehatan
lingkungan.
Awalnya saya
tertarik mendaftar di Universitas Sulawesi Barat. Namun karena beberapa
pertimbangan yang saya rapatkan bersama orang tua dan meminta saran kepada
beberapa orang akhirnya saya memutuskan untuk mendaftar di UINAM. Sebenarnya
saya agak ragu untuk mendaftar di UINAM karena ternyata universitas ini tidak
dibawahi oleh kemenristek dikti melainkan dibawahi oleh Kementrian Agama.
Selain itu, mendengar cerita dari orang-orang sekitar bahwa salah satu tes yang
akan saya lalui di UINAM yaitu bahasa arab dan membaca kitab gundul. Saya yang
tidak pernah punya background pendidikan islam formal tentunya khawatir,
pemahaman saya saja mengenai islam masih tergolong sangat amat standar, apalagi
untuk berbahasa arab dan kitab gundul.
Tapi karena hasil
perundingan bersama keluarga lebih cenderung ke UINAM karena lokasi UINAM
terletak di Makassar, jadilah saya nekat.
Saya mulai melakukan
proses pendaftaran melalui website www.sscn.bkn.go.id.
Sepertinya website ini sedang dibuka oleh banyak orang sehingga untuk membuat
akun saja butuh perjuangan agar bisa terhubung. Setelah membuat akun saya
putuskan untuk memilih formasi Cum laude daripada umum karena passing grade cum
laude yang menurut saya lebih menguntungkan. Jadi untuk formasi cum laude kita
hanya diwajibakan untuk mendapat skor TIU minimal sebesar 85 dan totoal nilai
298. Nah, passing grade ini tentunya sangat menguntungkan sehingga nilai TWK
dan TKP nantinya bisa sharing asalkan total nilainya mencapai 298.
Setelah melakukan
pendaftaran, saya mulai menyiapkan semua berkas yang dibutuhkan mulai dari
cetak informasi akun, fotocopy ijazah yang dilegalisisr, akreditasi kampus dan
jurusan, transkrip nilai, dan surat pernyataan yang tersedia di lampiran
pengumuman kementrian agama. Saya mengirim berkas via pos ke satuan kerja yang
saya lamar yaitu UINAM. Saya juga terus memantau website sscn untuk melihat ada
berapa orang yang mendaftar di formasi saya. Sampai pada penutupan jadwal
pendaftaran, total peserta yang mendaftar di formasi saya ada 3 orang. Berarti
kalau ketiganya lulus berkas saya akan bersaing dengan mereka di SKD dan SKB.
Sambil menunggu
pengumuman saya mulai memantaskan diri dengan membeli beberapa buku panduan
CPNS berbasis CAT. Saya mulai belajar tes Seleksi Kemampuan Dasar (SKD)
berdasarkan buku-buku yang saya beli dan hasil browsing di internet. Sekedar
informasi bahwa tes SKD terdiri dari 3 bagian yaitu Tes Wawasan Kebangsaan
(TWK), Tes Intelegensi Umum (TIU), dan Tes Karakteristik Pribadi (TKP).
Beberapa minggu
kemudian, pengumuman kelulusan berkas administrasi akhirnya diumumkan. Saya pun
mencari-cari apakah nama saya terdaftar sebagai peserta yang lulus.
Alhamdulillah, setelah pencarian yang cukup sulit, saya akhirnya menemukan nama
saya dan ternyata hanya saya sendiri yang lulus di formasi ini. Saya menjadi
single fighter untuk formasi yang saya daftar.
Mendengar hasil
tersebut saya lebih giat lagi belajar dan melakukan try out entah menggunakan
paper based dan juga computer based dari website yang meyiapakan try out CPNS.
Hari tes akhirnya
tiba, saya mendapat jadwal tes sesi kedua dimana tes akan dumulai pukul 10.00
hingga 11.30. Saya menggunakan pakaian hitam putih dengan pita hijau di lengan
sebelah kiri.
Saya mulai mengantri
untuk menitipkan barang-barang seperti tas dll. Jam tangan, perhiasan, dan
logam lainnya tidak boleh masuk ke dalam ruangan. Yang dapat dibawa ke dalam
ruangan hanya ktp dan kartu tes. Setelah menitipkan barang bawaan, saya
kemudian menjalani pemeriksaan badan lalu mengisi absen, meminta stempel dan
tanda tangan panitia di kartu tes lalu memperoleh pin untuk login CAT. Sebelum masuk di dalam ruangan saya diperiksa
lai untuk memastikan yang mendaftar dan ikut tes adalah saya dan buka joki. Di
dalam ruang tes, kami disediakan laptop dengan ukuran kurang lebih 14 inchi
dengan mouse.
Panitia kemudian
memberi aba-aba dan kami mulai melakukan log in dan akhirnya soal terbuka. Soal
yang muncul adalah TWK dengan total 35 nomor. Untuk TWK, model soalnya
kebanyakan contoh kasus seperti "Apabila ada yang berkata suku A pelit,
suku B kasar dll, maka sikap kita adalah…
Ada juga model soal
seperti apa organisasi islam pertama yang beridiri tahun 1981 di Indonesia atau
Siapa pahlawan yang meninggal dalam peristiwa ambarawa. Sejujurnya tes ini
menurut saya adalah tes tersulit karena saya pengetahuan sejarah dan NKRI saya sangat
minim.
Lanjut ke bagian
sola kedua yaitu TIU yang berjumlah 30 nomor. Sejujurnya saya suka mengerjakan
soal TIU daripada TWK karena beberapa jawaban soal TIU adalah jawaban pasti.
Contoh soal TIU seputar deret, silogisme, aritmatika, dan gambar. Tapi ternyata
soal TIU di tes CPNS in benar-benar sulit, saya membutuhkan waktu yang agak
lama untuk menjawab soal TIU baru kemudian saya pindah ke soal TKP.
Di soal TKP, kita
dihadapkan pada contoh kasus lagi tapi dengan narasi yang agak panjang selain
itu hampir semua pilihan jawaban menurut saya benar karena hanya beda di satu
kata. Menurut saya, tes ini sangat tricky.
Setelah semua soal
saya jawab, saya mengakhiri tes dengan meng klik selesai dan eng ing eng….nilai
total nilai saya adalah 342 dengan TWK 120, TIU 95, dan TKP 127. Hasil tersebut
memenuhi kualifikasi untuk cum laude sehingga saya dapat lulus tes SKD dan melanjutkan
tes SKB.
Pengumuman resmi SKB
telah diumumkan. Lokasi tes SKB kali ini dipusatkan di kampus tujuan sehingga
untuk pertama kalinya saya ke UINAM untuk mengikuti rangkaian tes.
Tes Seleksi
Kompetensi Bidang (SKB) terdiri atas 3 tes lagi yaitu psikotes, wawancara, dan
microteaching.
Psikotest
dilaksanakan di satu hari yang sama untuk semua peserta. Model psikotest di
kemenag ini agak berbeda dengan psikotes yang pernah saya ikuti. Jadi kita
diberi waktu tiga jam untuk mengerjakan psikotest yang berbasis paper test jadi
ada soal dan LJK yang disiapkan. Soal psikotest dibagi dua yaitu soal A yang
pilihan jawabannya hanya A dan B, jumlah soal sebnayak 90 tapi soal yang ada
hanya 87. Menurut saya, tes model A ini mirip model tes PAPI namun di LJK kan.
Kemudian ada model soal B dengan jumlah soal 50 nomor. Model B ini hampir sama
dengan soal TPA atau tes TIU CPNS.
Tes kedua yaitu
wawancara yang diadakan di hari rabu dalam satu minggu yang sama dengan
psikotest. Interviewer terdiri dari dua orang. Awalnya portofolio mengenai diri
saya diminta oleh interviewer. Ketika wawancara saya ditanya mengenai pendapat
saya tentang islam seperti boleh tidka mengucapkan selamat natal, apa boleh
orang muslim masuk ke gereja dll. Selain itu, saya juga disuruh menulis ayat
yang dibacakan oleh interviewer lalu saya disuruh melafalkan doa sebelum tidur,
bangun tidur, tahiyat dan iftitah. Saya juga dutanya mengenai publikasi ilmiah
dan apakah pernah mengajar sebelumnya.
Ketika tes wawancara selesai ternyata ada absen yang harus saya isi tapi
saya tidak mengisi absen tersebut. Namun, nama saya di centang ketika di luar
ruangan. Semoga hal tersebut tidak menjadi masalah karena nilai saya wawancara
saya telah diinput online oleh interviewer. Sejujurnya sampai sekarang saya
masih mengkhawatirkan hal tersebut.
Selanjutnya di hari
jumat, saya menghadapi tes microteaching atau praktek mengajar. Sebelumnya saya
menyiapkan RPP dan SAP dari mata kuliah yang akan saya praktekkan. Kami diberi
waktu 30 menit untuk microteaching, waktu 30 menit sudah termasuk menjawab pertanyaan
dari para penguji. Penguji pada tes microteaching adalah dua orang. Awalnya
penguji meminta portofolio atau cv serta kartu peserta. Setelah itu, saya
diminta mengajar dengan disiapkan LCD tapi saya harus menyiapkan laptop
sendiri. Setelah itu saya mulai mengajar dengan memberikan salam pembuka dan
review bahan ajaran minggu lalu baru kemudian masuk ke materi. Selanjutnya
slide saya di skip dan diarahkan langsung untuk penutup. Sementara menjelaskan
penguji kadang memotong dengan memberikan pertanyaan seputar materi. Setelah
selesai praktek saya kemudian diwawancara mengenai berapa lama saya telah
mengajar, apa bahasa yang saya kuasai, dan program komputer apa yang saya
kuasai. Tes microteaching saya ini tergolong cepat karena waktu tes berdekatan
dengan sholat jumat.
Sekian pengalaman
saya mengenai tes cpns kemenag 2018 ini semoga bermanfaat dan saya juga bisa
diluluskan jika itu yang terbaik. :)
-RE